Minggu, 28 Juni 2015

Doea Tanda Cinta

Resensi Doea Tanda Cinta


image
Sutradara: Rick Soerafani
Penulis: Jujur Prananto
Produser: Alfani Wiryawan
Pemain: Fedi Nuril, Rendy Kjaernett, Tika Bravani, Rizky Hanggono
Film ini bercerita tentang perjuangan dua pemuda memperebutkan hati seorang gadis sekaligus mempertahankan kedaulatan Indonesia. Konflik cinta segitiga yang sudah biasa menjadi bumbu yang terasa hambar di film ini.

image
Akan tetapi, konflik yang hambar ini mengandung pesan tersirat yang sangat bagus, “Kita harus tetap sportif dalam berkompetisi.apapun yang terjadi”.

Film ini dimulai dengan adegan-adegan Bagoes, Mahesa dan kawan-kawan yang berjuang menyelesaikan pendidikan di akademi militer, dari latihan yang keras, kekompakan tim sampai keinginan kabur.
Paruh kedua film mulai terfokus pada kisah cinta segitiga Bagoes, Laras dan Mahesa. Mahesa yang memulai langkah lebih dahulu untuk merebut hati Laras membuat Bagoes bimbang memilih antara persahabatan atau cinta. Di saat Bagoes yakin untuk mengikuti kata hatinya, Laras malah telah memutuskan mencoba menerima Mahesa.
Akhir film ini sebenarnya terasa klise, kematian dan bersatunya cinta yang dari dulu telah bersemi lalu hidup bahagia.

Mungkin jika film ini lebih mengedepankan pesan nasionalisme-nya daripada cinta segitiganya, film ini akan lebih menarik. Walau bagaimanapun film ini telah berhasil menggambarkan perjuangan para tentara dari menempuh pendidikan sampai mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar